Batam, literasiaktual.com – Konflik antara masyarakat pulau galang dengan pemerintah kota Batam terkait penggusuran lahan kian memanas, saat aparat keamanan melakukan pengamanan di pulau galang dan rempang, ribuan warga menghadang aparat keamanan untuk mempertahankan tanah nenek moyang mereka, unjuk rasa kembali terjadi pada hari Senin, tanggal 11/08/2023 di depan halaman BP Batam.
Amarah masa pendemo tidak tertahankan lagi usai Walikota Batam Rudy tidak mengindahkan tuntutan masyarakat pulang galang dan rempang, masa berasal dari paguyuban melayu Batam dan masyarakat pulau galang dan rempang.
baca juga: Dilaksanakan Secara Sepihak, Mubes Lanjutan Hipemarohi Ditolak Keras
“Kami selaku masyarakat melayu asli di rempang akan terus mempertahankan tanah kelahiran kami, tanah nenek moyang kami, jangan sesekali rebut tanah kami orang melayu, jika permasalahan ini tak kunjung usai, kami tidak akan memilih pada pilkada 2024” ujar salah satu masyarakat.
baca juga: DPC PPDI Tulang Bawang Lampung Resmi Terima SKT dari Kesbangpol
Sejumlah aparat keamanan terluka akibat lemparan batu dari masa pendemo, kini suasana kantor BP Batam rusak parah akibat amukan masa pendemo, sampai sejauh ini belum ada solusi terkait permasalahan pulau rempang dan galang.
Kerusuhan yang terjadi di halaman BP Batam membuat warganet menjadi heboh, komentar dukungan berdatangan dari semua kalangan salah satunya Rocky Gerung yang angkat bicara terkait polemik rempang dan galang.
Red