Bahkan makan porsi banyak 3 jam menjelang tidur dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin juga bisa menyebabkan meningkatnya asam lambung. dr. Yuliani juga menyebutkan faktor resiko yang bisa terkena GERD. Di antaranya wanita hamil, Obesitas, orang dengan sindrom hernia perut, orang lanjut usia, orang dengan Diabetes mellitus, dan orang yang merokok dengan mengonsumsi alkohol dan kopi.
Rasa cemas dan GERD
Mengutip laman Kemkes.go.id, kecemasan adalah reaksi normal manusia akibat rangsangan dari lingkungan yang terus menerus, maka untuk mempertahankan diri maka manusia akan bereaksi melawan atau melarikan diri. Secara alamiah, rasa cemas akan mereda kembali. Dikatakan abnormal bila kecemasan menetap dalam waktu yang lama, tidak mereda atau sangat tinggi intensitasnya, berulang dan dapat menyebabkan penyakit fisik (misal: GERD). Adanya hubungan antara, stress dan emosi yang dapat mempengaruhi fungsi saluran pencernaan, gejala dan penyakit saluran pencernaan. Demikian juga dengan keadaan organ saluran cerna yang dapat mempengaruhi status emosional seseorang. Faktor psikologis dapat memperburuk gejala GERD, menyulitkan dan memperburuk hasil pengobatan, dan mengganggu kualitas hidup pasien. Gangguan fisik (GERD) dapat mempengaruhi gangguan jiwa (cemas), begitu juga sebaliknya gangguan jiwa (cemas) dapat mempengaruhi atau memunculkan gangguan fisik (GERD).
Ciri-ciri penting adanya kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan disertai dengan ketegangan motorik atau kegelisahan. Kecemasan berlebihan dapat mengganggu aspek lain dari kehidupan seseorang. Pola ini harus terjadi lebih banyak setidaknya selama 3 bulan.