Saat ini, kapal wisata tersebut telah berkantor di Kota Tarakan dan bertolak dari sana menuju berbagai destinasi di Kepulauan Derawan dan sekitarnya.
Kapal wisata merupakan salah satu sarana yang mendukung pendapatan daerah. Namun, dengan berpindahnya kantor agen ke Tarakan, muncul kekhawatiran mengenai dampak ekonomi bagi Kabupaten Berau yang memiliki objek wisata yang di kunjungi oleh kapal-kapal itu.
Pemerhati pariwisata pun mulai menyoroti regulasi terkait kunjungan kapal wisata ke perairan Berau. Apakah kapal-kapal ini masih memberikan kontribusi bagi daerah atau justru lebih menguntungkan wilayah lain? Kejelasan regulasi serta strategi pengelolaan pariwisata di Berau menjadi isu penting guna memastikan manfaat ekonomi dari sektor ini tetap dirasakan oleh masyarakat Berau, khususnya komunitas pesisir yang bergantung pada industri pariwisata.
Salasatu guide atau pemandu wisata di pulau maratua memberikan pesan kepada pemerintah Daerah dan instansi terkait agar kedepannya diharapkan kunjungan kapal-kapal pesiar itu dapat berkontribusi bagi PAD kab.Berau dan masyarakat sekitar.
Hingga berita ini naik, instansi terkait belum memberikan pernyataan resmi terkait regulasi kapal-kapal wisata tersebut masuk di wilayah perairan kab.Berau.
Rep: Teguh S.H
