“Jadikan ajang ini sebagai wadah untuk menunjukkan kemampuan, berkompetisi, dan meningkatkan rasa percaya diri,” pesannya.
Dukungan terhadap Mahasiswa Disabilitas
Dalam acara ini, Unilak juga menunjukkan komitmennya terhadap inklusi dengan membuka peluang bagi mahasiswa disabilitas untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Prof. Junaidi bahkan menegaskan bahwa pihaknya akan mengupayakan beasiswa bagi mahasiswa disabilitas.
“Kami menerima mahasiswa disabilitas. Mereka berhak mendapatkan pendidikan tinggi,” tegasnya.
Baca juga
Universitas Lancang Kuning Pertahankan Status Klasterisasi Utama Perguruan Tinggi Tahun 2025
Apresiasi dari Berbagai Pihak
Kasiter Kasrem 031/WB, Kolonel Inf. Nunung Wahyu Nugroho, S.E., M.Si., memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan UYC 2025. Menurutnya, lomba PBB bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana pembentukan karakter, disiplin, kecermatan, kecerdasan, dan ketepatan dalam merespons perintah.
“Dewan juri akan menilai secara objektif, transparan, dan akuntabel. Tetap semangat, jadikan ini sebagai ajang silaturahmi dan persaudaraan di Bumi Lancang Kuning,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Wilayah III Disdik Riau, Aldela, S.Ag., M.Pd., juga mengapresiasi Unilak atas kontribusinya dalam memajukan dunia pendidikan di Riau. Ia menilai Unilak sebagai institusi yang sangat luar biasa dalam mendukung perkembangan pendidikan.
“Hari ini, ratusan peserta didik SMA dan SMK se-Riau hadir untuk mengikuti berbagai kompetisi. Kami dari Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan selamat atas peluncuran PMB 2025/2026. Semoga Unilak semakin jaya,” katanya.