PEKANBARU, (LA) – Universitas Lancang Kuning (Unilak) kembali mencatat prestasi internasional. Salah satu dosen Fakultas Pertanian, Dr. Indra Purnama, M.Sc, berhasil lolos seleksi Program Kerja Sama Indonesia–Prancis (PHC-Nusantara) 2025. Penelitian inovatifnya tentang formulasi pengendalian hama berbasis nanoteknologi mendapat apresiasi luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Dr. Indra mengusung penelitian berjudul “Development of Alginate Nanoparticle Based Wood Vinegar Formulation for Sustainable Pest Control in Agricultural System”, yang bertujuan menciptakan solusi pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
1. Penelitian Berorientasi Solusi Global
Penelitian ini mengangkat isu pertanian berkelanjutan yang menjadi perhatian dunia.
• Fokus Inovasi: Pemanfaatan nanopartikel alginat untuk mengembangkan formulasi pengendalian hama berbasis cuka kayu, yang lebih aman bagi lingkungan.
• Dampak Potensial: Diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, yang sering menimbulkan dampak negatif bagi ekosistem.
2. Apresiasi dari Pihak Universitas
Wakil Rektor I Unilak, Dr. Zamzami, S.Kom., M.Kom, memberikan apresiasi penuh atas pencapaian ini.
• Dukungan Institusi: “Ini membuktikan bahwa dosen-dosen Unilak memiliki kualitas dan daya saing yang sangat baik, bahkan mampu berkompetisi di tingkat internasional,” ujarnya.
• Komitmen Pengembangan Riset: Universitas berjanji mendukung penuh penelitian Dr. Indra dan mendorong kolaborasi global lainnya.
3. Program PHC-Nusantara: Jembatan Ilmu Antar Negara