Namun pernyataan berbeda disampaikan oleh salah satu pejabat Kecamatan Tabalar berinisial FJ. Ia menyebut, berdasarkan data yang dimiliki kecamatan, anggaran hanya dikucurkan satu kali.
“Kalau menurut data kami, anggarannya hanya satu kali. Tapi kenyataannya, pekerjaan belum juga selesai sampai sekarang. Ini menimbulkan pertanyaan besar,” tegas FJ.
Atas kondisi tersebut, sejumlah warga mendorong agar dinas Inspektorat melakukan evaluasi mendalam terhadap pelaksanaan proyek ini.
“Kami minta inspektorat kab.berau turun tangan. harus usai dan dipertanggungjawabkan,” tegas salah satu warga yang aktif dalam kegiatan kontrol sosial di kampung tersebut.
(Teguh)