Nasional

Respons Keluhan Warga, PT BJU Bangun Saluran Pipa untuk Cegah Luapan Air dari Lubang Tambang di Teluk Bayur

Avatar
62
×

Respons Keluhan Warga, PT BJU Bangun Saluran Pipa untuk Cegah Luapan Air dari Lubang Tambang di Teluk Bayur

Sebarkan artikel ini

Respons Keluhan Warga, PT BJU Bangun Saluran Pipa untuk Cegah Luapan Air dari Lubang Tambang di Teluk Bayur

Berau, Kalimantan Timur(LA) – Kekhawatiran warga Kelurahan Teluk Bayur, khususnya di wilayah RT 24, atas dampak lingkungan dari lubang bekas tambang milik PT Bara Jaya Utama (BJU) akhirnya mendapat tanggapan serius. Setelah berkali-kali merasakan dampak luapan air yang membanjiri akses jalan warga yang berada di lorong yang berasal dari area bekas galian tambang, hingga warga komplain melalui ketua RT setempat dan mengambil inisiatif untuk menuntut pertanggungjawaban dari pihak perusahaan.

Ketua RT 24 Teluk Bayur menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan resmi terhadap perwakilan PT BJU guna membahas persoalan ini secara langsung.

Hal itu dilakukan karena banjir di duga bersumber dari genangan air  bekas lubang tambang tersebut sebelumnya telah beberapa kali berdampak ke pemukiman warga, khususnya saat curah hujan meningkat. Air melimpas membuat kekhawatiran dalam jangka panjang jika tidak di tangani segera.

“Sudah pernah terjadi, bahkan tidak hanya sekali. Air dari lubang tambang itu bisa meluber sampai ke jalan dan rumah warga kalau hujan deras. Makanya kami langsung bertindak, memanggil perusahaan agar tidak ada lagi kejadian seperti itu,” ujar Ketua RT saat ditemui wawancarai awak media.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, pihak PT BJU tidak tinggal diam. Perwakilan perusahaan yang terdiri dari Humas dan tim engineering langsung melakukan peninjauan lapangan bersama Ketua RT. Dari hasil survei lokasi dan diskusi bersama, disepakati bahwa langkah konkret harus segera dilakukan, yaitu dengan membangun sistem drainase sederhana melalui pemasangan pipa dan pembuatan parit yang mengarah ke saluran air utama agar air hujan tidak lagi tertahan dan meluber ke lingkungan warga.

Tinggalkan Balasan