Politik

Syamsuar-Mawardi Disambut Antusias di Balai Raja, Berkomitmen Membangun Riau yang Lebih Inklusif dan Digital

Literasi
185
×

Syamsuar-Mawardi Disambut Antusias di Balai Raja, Berkomitmen Membangun Riau yang Lebih Inklusif dan Digital

Sebarkan artikel ini

Bengkalis, (LA) – Kampanye dialogis pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 3, Syamsuar-Mawardi (Suwai), yang digelar di Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, khususnya komunitas Batak.

Kedatangan Syamsuar-Mawardi berhasil menarik perhatian warga yang datang berbondong-bondong hingga kursi yang disediakan panitia tak cukup menampung massa. Bahkan, banyak ibu-ibu yang rela berdiri demi menyaksikan langsung kampanye dari pasangan nomor urut 3 ini.

“Kami sangat bangga dengan kehadiran Pak Syamsuar. Ini pertama kalinya seorang calon gubernur hadir di Balai Raja, yang merupakan kebanggaan bagi kami. Sejak saya tinggal di sini tahun 1984, baru sekarang ada calon gubernur yang mau hadir di tempat kami. Pak Syamsuar semakin dekat di hati kami,” ujar Bang Paris, seorang tokoh masyarakat Balai Raja yang juga Ketua PAC Ikatan Pemuda Karya (IPK), Kamis (25/10/2024).

Bang Paris pun mengajak seluruh warga yang hadir untuk mendukung Syamsuar dalam Pilgub mendatang. “Beliau pemimpin yang merangkul semua golongan tanpa pandang bulu, suku, atau agama,” tambahnya.

Tokoh masyarakat lainnya, Opung Horas, juga menyampaikan dukungan penuh warga Balai Raja untuk Syamsuar. “Pak Syamsuar sangat nasionalis, memandang keberagaman sebagai kekuatan. Kami yakin beliau adalah pilihan yang tepat untuk Riau,” ungkapnya.

Dalam orasi politiknya, Syamsuar menyampaikan bahwa pada periode jabatannya dari 2019 hingga 2023, program-program belum dapat direalisasikan secara maksimal karena anggaran lebih difokuskan untuk penanganan Covid-19. Ia berkomitmen untuk melanjutkan program seperti pembangunan infrastruktur jalan dan pembebasan lahan tol yang didukung pemerintah pusat.

Syamsuar juga menyoroti perannya dalam menjaga stabilitas harga sawit melalui Peraturan Gubernur Riau Nomor 77 Tahun 2020. “Pergub ini merupakan langkah unik di Riau, dan jika ada masalah harga sawit, masyarakat bisa melaporkannya ke Kejaksaan untuk diproses secara hukum,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa dana replanting untuk petani sawit telah naik dari Rp 30 juta menjadi Rp 60 juta per hektar, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan perekonomian masyarakat.

Di bidang pendidikan, Syamsuar menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas SDM Riau melalui pelatihan di balai pelatihan kerja. Selain itu, ia berjanji akan menghadirkan wifi gratis di setiap kelurahan dan desa di Riau sebagai bagian dari visi Riau digital.

“Dengan adanya wifi gratis, masyarakat akan semakin akrab dengan teknologi, dan Riau akan siap menghadapi era digital,” tutup Syamsuar dalam pidatonya. (Rill)

 

Tinggalkan Balasan