Pekanbaru, (LA) – Menjelang masa tenang Pilkada Riau 2024, Gerakan Prosyam-Mawardi, meluncurkan inisiatif inovatif untuk menjaga integritas demokrasi. Mereka mengumumkan program penerimaan laporan bagi masyarakat yang menemukan dugaan kasus pelanggaran Pilkada. Langkah ini digadang-gadang sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil.
Dalam pernyataannya, Gerakan Prosyam-Mawardi mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi setiap pelanggaran yang berpotensi mencederai demokrasi selama masa tenang Pilkada. Pelanggaran yang menjadi sasaran laporan meliputi dugaan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), praktik politik uang seperti serangan fajar, kecurangan yang melibatkan kepala desa atau ASN, hingga dugaan keterlibatan aparat penegak hukum (APH) dan penyelenggara pemilu (KPU/Bawaslu) dalam pelanggaran. Sabtu (23/11)
“Kami ingin masyarakat Riau menjadi bagian dari demokrasi yang sehat. Jangan takut untuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang Anda temui. Kami memastikan identitas pelapor akan dirahasiakan demi keamanan dan kenyamanan mereka,” ujar salah satu perwakilan Prosyam-Mawardi dalam konferensi pers di Pekanbaru.
Cara Melapor dan Syarat Validasi
Bagi masyarakat yang menemukan dugaan pelanggaran, bisa melaporkan melalui telepon atau WhatsApp di nomor 0878-7429-7332.
Agar laporan dapat diteruskan ke Bawaslu Riau untuk diproses secara hukum, pelapor diwajibkan menyertakan dua alat bukti pendukung dan menghadirkan dua saksi. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap laporan memiliki dasar yang kuat dan tidak menjadi fitnah.
Menjaga Demokrasi Bersama
Gerakan Prosyam-Mawardi berharap inisiatif ini dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya Pilkada.
“Kami percaya bahwa keberhasilan demokrasi adalah tanggung jawab bersama. Dengan partisipasi aktif masyarakat, kita bisa mencegah berbagai bentuk kecurangan dan menciptakan Pilkada yang benar-benar adil dan transparan,” tambah perwakilan tersebut.
Langkah ini mendapat perhatian publik, terutama di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya praktik-praktik tidak etis selama Pilkada. Diharapkan masyarakat lebih termotivasi untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Prosyam-Mawardi menegaskan bahwa Pasangan calon Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Mawardi tidak akan melakukan cara-cara yang negatif. Menurutnya Pasangan Syamsuar – Mawardi sangat mejaga integritas Pilkada Riau 2024.
Masyarakat Riau pun menyambut positif langkah ini. Salah seorang warga Pekanbaru, Rina (34), menyebut bahwa program ini memberikan rasa aman dan keberanian bagi masyarakat untuk melapor.
“Selama ini banyak orang takut karena ancaman atau intimidasi. Kalau identitas dijaga kerahasiaannya, tentu kita jadi lebih berani,” ujarnya.
Komitmen untuk Pilkada Bersih
Gerakan Prosyam-Mawardi menegaskan bahwa program ini semata-mata untuk menjaga nilai-nilai demokrasi. Dengan komitmen kuat dari semua pihak, mereka optimis bahwa Pilkada Riau 2024 dapat berlangsung bersih dan bermartabat.
“Ini adalah momen penting bagi Riau. Jangan biarkan kecurangan mencederai harapan masyarakat akan pemimpin yang amanah dan kompeten,” tutup perwakilan Prosyam-Mawardi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap indikasi pelanggaran demi masa depan demokrasi yang lebih baik.