Nasional

Kemensos Siapkan Bantuan Rp20 Juta untuk Rumah Rusak Berat di Sukabumi

Literasi
62
×

Kemensos Siapkan Bantuan Rp20 Juta untuk Rumah Rusak Berat di Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Kemensos Bantuan Sukabumi
Wamensos RI, Agus Jabo, saat diwawancarai Radar Sukabumi usai meninjau posko pengungsian korban bencana pergerakan tanah di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi,

Sukabumi, (LA) – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Republik Indonesia, Agus Jabo, mengungkapkan komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memberikan bantuan kepada seluruh korban bencana alam di Kabupaten Sukabumi, yang meliputi korban banjir, longsor, serta pergerakan tanah. Bantuan tersebut terutama akan difokuskan pada penyintas yang rumahnya mengalami kerusakan, baik rusak berat maupun ringan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamensos Agus Jabo pada Sabtu, 7 Desember 2024, saat melakukan peninjauan di posko darurat bencana pergerakan tanah yang terletak di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Agus memastikan, Kementerian Sosial telah menyiapkan berbagai langkah konkret untuk mendukung pemulihan pasca-bencana di daerah tersebut.

“Di Kabupaten Sukabumi, kami telah mendirikan tiga posko pengungsian di Kecamatan Sagaranten, Purabaya, dan Cikembar. Di setiap posko tersebut, kami menyediakan dapur umum untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas tercukupi,” ujar Agus dalam keterangannya kepada media setempat, seperti yang dilansir Radar Sukabumi.

Baca juga: Bawaslu Riau Lakukan Pengawasan Melekat Rekapitulasi Suara Pilgub 2024 di Pekanbaru

Selain dapur umum, Agus juga menambahkan bahwa tim dari Kemensos terus memantau kondisi di lapangan, termasuk menyiapkan bantuan sesuai dengan laporan kerusakan yang diterima. “Kami siap memberikan dukungan tambahan jika situasi di lapangan mengharuskan hal tersebut,” lanjutnya.

Bantuan dari Kemensos, tambah Agus, mencakup berbagai bentuk dukungan. Untuk korban dengan rumah rusak berat, bantuan stimulan yang disediakan mencapai Rp20 juta, sementara bagi rumah yang mengalami kerusakan ringan, bantuan sebesar Rp5 juta akan diberikan.

“Kami juga memberikan perhatian khusus bagi korban yang harus dirawat di rumah sakit dengan bantuan sebesar Rp5 juta. Sementara itu, bagi korban yang meninggal dunia, kami memberikan bantuan sebesar Rp15 juta,” jelas Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Wamensos menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai instansi pemerintah dalam penanggulangan bencana. Menurutnya, instruksi Presiden dan Wakil Presiden untuk memperkuat sinergi antar lembaga sangat vital dalam menghadapi bencana. “Di Sukabumi, kami memiliki Sentra Paramartha yang siap mendukung pemenuhan kebutuhan penyintas,” katanya.

Agus juga mengungkapkan kesiapan Kemensos dalam menghadapi potensi bencana yang diperkirakan terjadi antara Desember 2024 hingga Maret 2025. “Kami sudah siaga sejak awal dengan mempersiapkan sentra-sentra lumbung yang dapat digunakan untuk mendukung penanggulangan bencana,” tambahnya.

Dalam hal distribusi bantuan, Wamensos mengingatkan pentingnya prosedur yang tepat untuk menghindari permasalahan di kemudian hari. “Kemensos sedang merampungkan aturan terkait distribusi bantuan. Kami berharap ke depannya proses ini dapat berjalan lebih lancar,” tuturnya.

Setelah masa tanggap darurat selesai, pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penanganan bencana di Desa Sukamaju. “Kami akan memastikan kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi dengan baik, dan penanganan pasca-bencana dapat berjalan lebih efektif,” pungkas Agus. (Adit/A)

Tinggalkan Balasan