“Pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terimakasih kepada dewan kesenian riau yang secara konsisten menaja kegiatan pingat kejohanan tari sejak dahulu kala, juga beberapa kegiatan lain, yang ekosistem spektrumnya sangat luar biasa dan pingat juga dikenal di utopia sana, bukan hanya dikenal disini, tetapi juga dikenal di luar Provinsi Riau” ungkap Yoserizal sebagai Kepala Dinas Kebudayaan
“Selain dibawa oleh para juri, biasanya juga dibawa oleh peserta keluar. Karena kegiatan pingat ini merupakan satu dan 10 kegiatan kemajuan kebudayaan yang termaktub dalam UU Kemajuan Kebudayaan, UU No. 5 Tahun 2017, yang mana salah satunya kesenian. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada peserta terbaik” tambahnya
Pada tahun ini, Dewan Juri Pingat Kejohanan Tari terdiri dari 3 Juri yaitu SPN Iwan Irawan Permadi, Tyan Syafmanefi Alamanda, S.Pd., M.Sn, dan Rino Deza Paty Mby.
Pingat Kejohanan Tari yang juga disambut sebagai Hari Raya Tari di Riau diharapkan memberikan dampak yang baik bagi generasi muda riau dalam berkreatifitas seni khususnya seni tari.
“Marilah kita bersama-sama membangun Riau agar lebih produktif dan lebih berkualitas. Upaya ini bukan tanggung jawab satu pihak saja melainkan tanggung jawab kita bersama. Seriap seniman mempunyai kemampuan untuk berbuat lebih kreatif” ungkap Tito Aldila
Kompetisi yang mendapatkan sambutan hangat baik dari peserta bahkan penonton, memberikan kesan tersendiri oleh salah satu peserta yang berasal dari Dumai
“Sedikit dari saya, untuk pesannya semoga kedepannya lebih semangat lagi, yang mau ikut lebih ramai lagi, semua karya yang ditampilkan terbaik, tidak ada yang tidak, semuanya terbaik, lalu kesannya, untuk pertama kali saya mengikuti acara ini sangat exited, karena baru pertama kali saya mendengar pingat kejohanan tari, ternyata acara ini sudah ada sejak dulu, ternyata ada acara yang luar biasa, acara ini sangat berguna bagi koreografer, penata yang masih mau merintis, sangat luar biasa sekali” ungkap Aldi peserta dari Dumai