“Kami perlu menganalisis apakah ada cacat yang sudah ada sebelumnya pada pesawat ini,” ujar Kim In-gyu dari Korea Aerospace University.
Ia juga menekankan bahwa kegagalan simultan ketiga roda pendaratan adalah kejadian yang sangat tidak biasa.
Langkah Lanjut
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi telah menginstruksikan tim investigasi untuk menyelidiki semua kemungkinan, termasuk memeriksa riwayat perawatan pesawat. Temuan dari investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan atas insiden tragis tersebut.
Sementara itu, masyarakat dan keluarga korban menantikan hasil penyelidikan untuk memastikan apakah kecelakaan ini murni akibat serangan burung atau ada faktor lain yang berkontribusi.