Untuk, penangganan Karhutla di kabupaten Siak sendiri ada kelompok masyarakat peduli Api (MPA) tersebar di di 67 kampung yang rawan Karhutla di lima kecamatan,”dari MoU tadi ada beberapa poin kami minta kerjasamanya, salah satu yang menjadi perhatian perusahan Karhutla, tidak hanya menanggani di wilayah operasional saja namun diminta lebih luas, dengan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan patrol rutin dengan melibatkan manggala agni, danramil, polsek dan Satpol PP kecamatan, ”kata dia.
baca juga: Wakil Jaksa Agung Tinjau Mal Pelayanan Publik Pekanbaru
Kemudian arahan penegakan hukum yang disampaikan Menkopolhukam identifikasi wilayah dengan baik, dengan membuat pemetaan bencana Karhutla termasuk juga banjir yang terjadi di kabupaten Siak. Untuk inflasi kabupaten Siak terbilang rendah, Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar. Termasuk menggerakkan masyarakat menanam dan mengelar pasar murah di 56 titik tahun ini.
“Untuk menekan angka inflasi kami minta perusahan buat pasar murah dan gerakan menanam, yang ditanam apa tanaman yang mengakibatkan angka inflasi naik seperti bawang, cabe, beras dan kedelai daging ayam dan telur ayam. Itu yang kami harapkan setidaknya ada bantuan bibit untuk masyarakat dan kelompok-kelompok tani yang ada di wilayah operasional,”kata dia.
Sementara itu, untuk masalah banjir di kabupaten Siak sesuai MoU yang telah berlangsung tadi Bupati Alfedri menyampaikan banjir masalah serius jika tidak di tangani dengan baik, melalui kesempatan ini, ia menyampaikan perlu gotong royong untuk mengatasinya.