Pekanbaru, Literasiaktual.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Sosial (Dinsos) mengklaim jumlah warga yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrim saat ini sudah mulai menurun. Petugas dari Dinsos Pekanbaru telah menyelesaikan pemantauan dan validasi data dengan pihak kecamatan dan kelurahan.
Petugas melakukan pemantauan dan validasi data di 83 kelurahan di Kota Pekanbaru. Mereka memvalidasi data warga yang terdaftar sebagai warga sangat miskin pada tahun 2022 kemarin.
“Kami melakukan pendataan secara dor to dor dan kurang lebih dalam waktu satu bulan sudah selesai kemarin. Jadi warga yang mengalami kemiskinan ekstrim sebanyak 3.919 jiwa,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus M.Ag, Rabu (21/6).
Baca juga: HUT Ke-239 Kota Pekanbaru, Pemko Gratiskan Tiket Bus Trans Metro (TMP)
Menurutnya, pendataan tersebut sangat valid karena melibatkan tim dari Dinsos, kecamatan dan kelurahan di masing-masing wilayah. Awalnya, menurut data, ada lebih dari 4.000 orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem pada 2022.
Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, kata Idrus, terdapat 715 kepala keluarga atau 3.919 jiwa yang mengalami kemiskinan ekstrem. Ini pun setelah dilakukan musyawarah desa.
“Artinya angka ini mengalami penurunan. Kalau pemerintah turun tangan, Insya Allah warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrim bisa turun drastis pada tahun 2024. Karena ada dana bersama pemerintah,” jelasnya.