
Pengamat sepak bola nasional Fadli Idris juga mengapresiasi program yang diusung Erick Thohir dan jajarannya di PSSI terkait percepatan pengembangan sepak bola Indonesia.
Dia menilai dengan adanya blue print dari PSSI ini keinginan bersama Garuda Mendunia 2045 itu akan terwujud.
“Saya pikir jelas bahwa ketika kita mengusung percepatan sepak bola Indonesia itu maka memang kita membutuhkan roadmap yang jelas, turunan-turunan yang jelas, program-program yang jelas.Makanya, Pak Erick dan PSSI membuat blue print yang namanya Garuda mendunia 2045 itu,” kata Fadli Idris, Selasa (30/5).
Lewat program blue print ‘Garuda Mendunia 2045’, kata Fadli, PSSI dari pusat hingga daerah akan bekerja sesuai roadmap yang ada hingga hasil yang ditargetkan akan terealisasi.
Artinya, lewat program blue print ini PSSI sendiri sudah bisa menggambarkan target yang akan dicapai pada tahun 2025 seperti apa, 2030 hingga 2045 seperti apa.
“Program blue print ini sangat tepat, apa yang dikerjakan itu terukur dalam mengukur prestasi sepak bola Indonesia, misalnya rancangan menengah jangka pendeknya itu adalah 2025, kemudian 2030 apa langkah-langkah yang akan dicapai sehingga memang seluruh yang dicanangkan untuk percepatan sepak bola ini lebih jelas dan lebih fokus,” ujarnya.
Menurut Fadli, visi misi dan programnya ke depan sangat penting untuk fokus terhadap peningkatan sepak bola melalui pembinaan usia dini, transparansi keuangan, prestasinya kemudian juga bagaimana program jangka panjangnya.
Menurut Fadli Idris, arahan Erick Thohir agar PSSI daerah atau Asprov mengikuti roadmap yang dikeluarkan pusat sangat tepat, terutama soal empat fokus utama tersebut. Para Asprov memiliki peran besar dalam pengembangan pemain usia dini dan komitmen terhadap program kerja jangka panjang.
“Turunan dari percepatan sepak bola Indonesia itu kan bukan hanya di PSSI saja, tetapi dia turun sampai PSSI provinsi, PSSI daerah kabupaten/kota, turun ke klub, turun ke SSB, turun ke anak-anak peserta didik calon-calon penerus sepak bola Indonesia. Mereka harus tahu bahwa kita ini punya blue print dan blue print-nya itu mengenai ini dan itu,” ucapnya.
Fadli Idris pun mendukung penuh perhatian Erick Thohir terhadap infrastruktur pendukung dalam pengembangan sepak bola Indonesia, khususnya stadion.
Menurut Fadli Idris, stadion menjadi permasalahan utama di Indonesia dimana beberapa belum memenuhi standar AFC maupun FIFA sehingga perbaikan infrastruktur (stadion) oleh PSSI sangat tepat.
“Kita tahu bersama bahwa infrastruktur yang menunjang peningkatan sepak bola Indonesia adalah stadion, selain bagaimana kita meningkatkan SDM tetapi juga infrastruktur yang berperan penting,” ujar Fadli.
Dia menyebut ada 22 stadion yang harus direnovasi total baik itu dalam segi sarana dan prasarananya. Kemudian lampunya, rumputnya, bangku stadionnya, dan penunjang-penunjang yang lain sehingga standar dari stadion-stadion Indonesia itu bukan hanya standar lokal tetapi standar AFC, bahkan standar FIFA.
Selain untuk kemajuan sepak bola Indonesia, perbaikan 22 stadion di seluruh Indonesia ini juga menjadi alasan kuat bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia maupun Olympiade ke depan.
“Ketika kita menyelenggarakan sebuah event kita bersedia untuk menjadi tuan rumah, maka sudah banyak stadion-stadion yang bisa kita sodorkan untuk menjadi referensi mereka dan ini juga menunjukkan kita siap jadi tuan rumah Piala Dunia, Olympiade. Dengan demikian, memang wajar ketika kita harus meningkatkan sepak bola Indonesia itu melalui pembangunan infrastrukturnya, yaitu stadion,” kata Fadli Idris.
Sumber : MSN