Ia juga berpesan kepada para peserta yang terdiri dari para manajer dan pejabat level 1 agar dapat menjadi benteng pencegahan korupsi di lingkungan kerjanya.
Oleh karena itu, kata Tanak, KPK akan terus mengingatkan dan berupaya meningkatkan kesadaran antikorupsi dan meningkatkan pengetahuan para pelayan publik untuk mencegah korupsi, antara lain melalui pembekalan dan membangun integritas.
Dalam acara tersebut yang dilansir dari laman KPK, Tanak didampingi oleh Ketua Dewan Pengawas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimoeljono, dan Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianti, Selain itu, turut hadir pula akademisi dan ekonom Rhenald Kasali, pakar psikologi Ary Ginanjar Agustian, serta pejabat struktural tingkat satu dari Kementerian ATR/BPN, Kementerian PUPR, dan Kementerian BUMN.
Dalam sambutannya, Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan bahwa KPK menyadari bahwa keberhasilan upaya pemberantasan korupsi tidak hanya didasarkan pada upaya penindakan, tetapi juga memerlukan strategi pencegahan korupsi, perbaikan sistem, dan edukasi untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi dan integritas.
Tumpak menambahkan bahwa melalui langkah ini, PKK berharap dapat meningkatkan kesadaran para penyelenggara negara tentang antikorupsi dalam rangka mencegah terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme, menguatkan integritas dan keteladanan para penyelenggara negara dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, serta meningkatkan peran serta dan keterlibatan para penyelenggara negara dalam pelaksanaan upaya-upaya antikorupsi di instansi masing-masing.