“Yang kami lihat justru banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli dengan instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Sebaliknya, mereka sejauh ini tidak mau menyerahkan hak atas tanah masyarakat. Sehingga konflik agraria masih terus berlanjut,” ujarnya.
Sumber: konferensi pers