Berita

Pilu, Anak Pejabat Kemenhub Makasar Tewas

91
×

Pilu, Anak Pejabat Kemenhub Makasar Tewas

Sebarkan artikel ini
Makassar

Makassar, Literasiaktual.com – Sosok pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Makassar sedang berduka. Pasalnya, kepiluan ini karena mendengar buah hatinya tewas di sekolahnya sendiri.

Sosok anak tersebut jatuh dari lantai 8 gedung SMP Athirah Makassar, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar.

Advertisement
Scroll kebawah untuk baca berita

Korban tersebut berinisial B (15) yang saat ini duduk di kelas VIII SMP Athirah Makassar.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol mengungkap B sempat bercakap dengan sang ibunda melalui WhatsApp untuk pamit ke sekolah.

Namun, B mengirim pesan ke gurunya bahwa ia izin lantaran tidak enak badan.

Karena mendapat pesan dari sang korban, akhirnya guru korban langsung menanyakan ke ibu B untuk mengonfirmasi bahwa apakah benar ia izin tak enak badan.

Usai menghubungi ibunda Bu guru tersebut mendapati bahwa B membolos dan didapati sedang berada di daerah Gowa.

B langsung kembali ke sekolah usai dihubungi sang ibu.

  • B adalah anak Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Provinsi Banten

Terpisah, sepupu korban membenarkan bahwa B merupakan putra dari Beny Yusuf Nurdin yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Provinsi Banten.

Sepupu korban bernama Novi tersebut pada Rabu (24/5/2023) mengungkap Beny sedang dalam perjalanan ke Makassar untuk melihat kondisi mendiang sang anak.

baca juga Nekat Merampok Menggunakan Senjata, Tersangka Dibekuk Polresta Pekanbaru

  • Detik-detik kematian B terekam CCTV

Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar Mokhammad Ngajib dalam keterangannya, Kamis (24/5/2023) mengungkap pihaknya telah memeriksa CCTV di lokasi yang ada di beberapa titik.

Ngajib menjelaskan bahwa CCTV membuktikan bahwa B naik dari basement gedung ke lantai 8 tempat ia diduga melompat.

Rekaman CCTV menunjukkan jejak B yang melakukan aktivitas dan terakhir dilihat di balkon lantai 8 tersebut. Polisi periksa lima orang saksi.

Ngajib dan pihaknya mengumpulkan lima pihak yakni guru, wali kelas, dan petugas taman yang bertugas di kala penemuan jenazah B usai terjatuh. Pihak tersebut telah dimintai keterangan sebagai saksi.

  • Motif masih misteri, keluarga curigai ada kejanggalan

Motif tersebut kini masih didalami oleh kepolisian. Namun, bergulir rumor bahwa B melompat lantaran bunuh diri.
Sontak, paman B bernama Andy membantah bahwa keponakan tersebut sengaja melompat.

Pasalnya, Andy menemukan adanya beberapa luka di tubuh B yang diduga bukan dari jatuh dari ketinggian. Andy menemukan kondisi kuku ibu jari B yang sempat hampir copot seluruhnya. Andy menilai tidak masuk akal bila luka-luka tersebut hanya karena B jatuh dari ketinggian.

Sumber : Liputan6

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *