Berita

Gerakan Save Titar Pito di Kementerian ESDM

Avatar
712
×

Gerakan Save Titar Pito di Kementerian ESDM

Sebarkan artikel ini
GERAKAN

Meminta kepada kementerian ESDM, terlebih khusus DITJEN EBTKE segerah cabut ijin PT. ORMAT GEOTHERMAL karena telah melakukan penyerobotan lahan masyarakat adat sekaligus merusak tatanan ADAT di TITAR PITO pukau buru.

GERAKAN

Aksi Mahasiswa Pejuang Tanah Adat di depan SKK Migas dan Ditjen Direktorat Energi Baru Terbarukan-EBTKE namun, aksi dari mahasiswa-mahasiswa ini hanya direspon oleh Humas Ditjen EBTKE dengan memberikan harapan bahwa akan dipanggil pihak perusahaan yang ada di Pulau Buru.

Deliana Bihuku salah satu koordinator aksi mengatakan bahwa, sampai saat ini dari Ditjen EBTEKE di bawah kementerian ESDM hanya memberikan harapan.

“Namun sampai pada saat ini, dari Ditjen EBTKE di bawah Kementerian ESDM hanya memberikan harapan palsu,” Terang Deliana.

Dan bagi para mahasiswa PEJUANG TANAH ADAT, dibawah komando salah satu perempuan Srikandi Maluku, Christina Rumahlatu yang saat itu bersama-sama memperjuangkan Tanah Adat Bati di Seram Bagian Timur (SBT). Dengan permasalahan yang sama yaitu perampasan ruang hidup masyarakat adat.

Sangat disayangkan ketika Pemilik Lahan hendak melakukan upacara adat/smake atau babeto kepada Leluhur sebelum pemasangan palang, tiba – tiba datang pihak marga Wael (orang-orang Adat yg bekerja sama dengan perusahaan), langsung melerai upacara tersebut dengan mengeluarkan kalimat TIDAK SOPAN, sehingga dari pihak pemilik lahan tidak terima, pasalnya mereka sementara melakukan upacara adat/smake (bahasa buru), mereka menganggap bahwa pihak yang pro perusahaan tidak menghargai pimpinan Adat Mereka.

Tinggalkan Balasan