Program pertukaran kadet mahasiswa ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi kerja sama jangka panjang dan melahirkan generasi militer yang berpengetahuan luas, tangguh secara medis, dan adaptif terhadap tantangan global.
“Ini bukan hanya pertukaran pengetahuan, tapi pertukaran nilai, budaya, dan visi masa depan pertahanan yang lebih sehat dan kolaboratif,” pungkas Mayjen Totok.