Jakarta, (LA) – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2025 yang digelar di Markas Besar TNI, Jakarta, pada Jumat (31/1/2025). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rini menegaskan pentingnya profesionalisme dan integritas prajurit dalam menjalankan tugas serta mendukung pembangunan nasional.
TNI Sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional
Di hadapan jajaran prajurit, Menteri Rini menekankan bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam mendukung program pembangunan nasional. Salah satunya adalah penguatan reformasi birokrasi guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
“TNI memiliki peran strategis dalam menyukseskan pembangunan nasional untuk mendukung Asta Cita. Melalui perannya, TNI menjadi pilar utama dalam Prioritas Nasional ke-2, yakni Memantapkan Sistem Pertahanan Keamanan Negara dan Mendorong Kemandirian Bangsa,” ujar Rini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kemandirian bangsa dapat diwujudkan melalui berbagai aspek, seperti swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Peran Strategis TNI dalam Agenda Prioritas Pemerintah
Selain berperan dalam menjaga pertahanan dan keamanan, TNI juga memiliki kontribusi penting dalam berbagai agenda prioritas pemerintah, termasuk Reformasi Birokrasi Tematik 2025-2029 dan program prioritas presiden.
Dalam sektor sosial, TNI turut serta dalam upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya dalam membantu pemulihan wilayah pasca bencana dan menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Tak hanya itu, TNI juga memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan stunting melalui penyediaan layanan kesehatan gratis serta pengawalan distribusi makanan bergizi ke daerah-daerah terpencil.
Modernisasi dan Digitalisasi di Lingkungan TNI
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rini juga mendorong penguatan profesionalisme personel serta penguatan kelembagaan melalui restrukturisasi dan modernisasi organisasi. Langkah ini diperlukan agar TNI dapat beradaptasi dengan tantangan zaman yang terus berkembang.