Kapolda Riau: Kampung Dalam Sebagai Model Percontohan
Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen warga Kampung Dalam. Ia menyebut deklarasi ini sebagai langkah penting dalam menjadikan Kampung Dalam sebagai model percontohan kampung tangguh melawan narkoba.
“Ketika masyarakat bersatu, saling mengingatkan, dan menolak narkoba, itulah benteng terkuat yang tidak bisa ditembus oleh jaringan pengedar,” ujar Kapolda.
Ia juga menegaskan pentingnya pemberantasan narkoba yang dimulai dari unit terkecil, yakni rumah dan lingkungan kampung.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski peredaran narkoba di Kampung Dalam disebut mulai menurun, tantangan besar masih ada. Wali Kota Agung menyebut bahwa beberapa jaringan pengedar masih aktif, bahkan sebagian mulai berpindah lokasi ke daerah lain seperti Kampung Terendam dan Pangeran Hidayat.
Namun, dengan semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari aparat penegak hukum, ia yakin Kampung Dalam mampu berubah menjadi kawasan yang lebih baik.
“Jika kita bisa menjaga Kampung Dalam bersih dari narkoba, kita mewariskan kehidupan yang lebih baik untuk anak cucu kita,” tutup Kapolda.
Sebuah Langkah Kecil dengan Dampak Besar
Deklarasi Kampung Dalam sebagai Kampung Bebas Narkoba menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman di Pekanbaru. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat hukum menjadi kunci keberhasilan transformasi ini. Kampung Dalam kini tidak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap narkoba, tetapi juga inspirasi bagi daerah lain untuk memulai perubahan serupa.