“Jika pemerintah tidak membantu yang mengalami musibah? bagaimana kedepannya,berharap ada perubahan dan perhatian dari pemerintah kampung maupun instansi terkait” tambah salah seorang warga.
Hingga berita ini diturunkan,pak iling sebagai pemilik rumah yang terbakar sudah pernah meminta bantuan kepada Kepala Kampung namun menurutnya hanya di janji-janji hingga saat ini.
“Saya sudah meminta bantuan namun hingga kini di tahun 2025 belum ada tanggapan yang nyata”.ungkapnya
Diketahui, pemerintah kampung memiliki anggaran bantuan untuk korban rumah kebakaran sesuai dengan UU/Perda/regulasinya.
Terkait hal ini pihak pemerintah kampung juga belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlambatan bantuan tersebut.
Sementara warga Balikukup yang prihatin berharap ada kejelasan dan tindakan nyata pemerintah kampung untuk membantu korban yang kini kehilangan tempat tinggal,sebab ia hanya berprofesi sebagai nelayan kecil.
Menurutnya, hanya warga balikukup yang memberikan Donasi hingga terkumpul sebesar 2 juta rupiah.
Donasi dari warga tersebut ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan pakaian dan makanan sebab tidak ada satupun harta yang tertinggal, bahkan mesin ketinting yang menjadi harapannya sebagai fasilitas penopang dalam profesinya sebagai nelayan kecil ikut terbakar.