PEKANBARU, (LA) – Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) kembali menorehkan prestasi gemilang. Tim dari berbagai fakultas berhasil memperoleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Kolaborasi Lintas Prodi
Tim ini terdiri dari Diva Herianti, Cahyadi Tri Artika, Anisah Nurul Fadhilah (Prodi Psikologi), serta Aprilia Anis Salsabila (Prodi Agribisnis) dengan pendampingan dosen Dr. Prima Wahyu Titisari, S.Si., M.Si.. Mereka mengusung produk inovatif bernama “Joycym Candy”, permen sehat berbahan dasar ekstrak serai.
Inovasi untuk Terapi Wicara Anak
Ketua tim, Diva Herianti, menjelaskan bahwa Joycym Candy dirancang untuk membantu anak dengan keterlambatan bicara (speech delay).
“Joycym Candy adalah permen jelly sehat berbahan ekstrak serai dengan varian rasa apel dan jeruk tanpa pemanis buatan. Produk ini diformulasikan untuk mendukung terapi wicara anak dengan cara yang lebih menyenangkan,” ujarnya kepada Humas UIR.
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), angka speech delay di Indonesia mencapai 5–8 persen. Permen ini hadir sebagai solusi alternatif yang mudah dijangkau sekaligus ramah anak.
Manfaat Relaksasi dan Motorik Oral
Selain menjadi camilan sehat, Joycym Candy juga memberikan efek relaksasi dari serai serta melatih kemampuan mengunyah anak sebagai bagian dari terapi motorik oral. Satu kemasan berisi 30 butir jelly, dirancang praktis untuk konsumsi harian.
