BENGKALIS, (LA) – Pulau Bengkalis, yang dikenal sebagai Negeri Junjungan, menjadi saksi semangat para kafilah dari berbagai penjuru Provinsi Riau yang berkumpul untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-43 tingkat provinsi. Deru ombak dan hiruk-pikuk kendaraan di pelabuhan Roro Sungai Pakning menjadi pengiring perjalanan panjang mereka menuju salah satu even keagamaan terbesar di Riau.
Perjalanan Penuh Kesyukuran
Bagi Ibnu Hidayatullah, kafilah dari Kabupaten Indragiri Hulu, perjalanan jauh dari Belilas menuju Bengkalis menjadi pengalaman berharga. Pemuda yang berlomba di cabang Tafsir Quran Bahasa Indonesia ini merasa bersyukur dapat menjadi bagian dari ajang bergengsi tersebut.
“Alhamdulillah, ini momen pertama saya di MTQ tingkat Provinsi Riau. Perjalanan jauh terbayar dengan melihat keindahan Pulau Bengkalis dan meriahnya pembukaan MTQ,” ungkap Ibnu.
Ibnu, yang telah mengikuti sembilan kali perlombaan di tingkat kabupaten, berharap MTQ mampu menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran di kalangan generasi muda.
“Harapan saya, MTQ ini dapat terus membangkitkan semangat generasi muda untuk mencintai Alquran dan berkontribusi dalam kegiatan keagamaan,” tambahnya.
Antusiasme di Tengah Tantangan
Fakhri Abi Umi, peserta cabang Hifzil Quran 1 Juz Putra asal Kota Dumai, menceritakan perjalanannya ke Bengkalis menggunakan kapal feri bersama rombongan.
“Kami tiba pada hari Jumat menggunakan kapal feri. Perjalanan ini penuh kebersamaan dan meninggalkan kesan mendalam,” katanya.
Fakhri, yang sudah berpengalaman di MTQ tingkat provinsi, mengaku masih merasakan tantangan baru setiap kali berlomba. Tahun ini menjadi spesial baginya karena merupakan tahun terakhir untuk kategori 1 Juz, sebelum naik ke kategori Hifzil Quran 5 Juz.
“Harapan saya bisa memberikan yang terbaik. Ini perjalanan yang penuh makna, dan saya siap untuk tantangan berikutnya,” pungkasnya.