Selanjutnya,rantai pasok IKN-KALTIM-KALTARA perlu dipetakan sehingga pemerintah daerah dapat mengetahui tidak saja apa yang diperlukan secara langsung namun juga secara tidak langsung oleh IKN.
Dengan demikian rantai pasok yang memadai dan stabil dapat diupayakan oleh pemerintah daerah sehingga tidak kehilangan peluang.
Mungkin saja sektor kehutanan di Kaltim tidak mampu memenuhi kebutuhan pembangunan di IKN, sehingga dapat dipenuhi oleh sektor kehutanan Kaltara.
Kebutuhan tenaga kerja juga sangat mungkin dipasok dari Kaltara. Begitu juga misalnya IKN membutuhkan bibit pohon untuk penghijauan, rotan untuk mebel, sarang burung untuk sajian tamu di restauran dan hotelnya, jasa ukiran tradisional untuk ornamen atau façade, paket wisata, dan banyak lagi yang mungkin tidak dapat dipenuhi Kaltim sendiri, maka dapat dipenuhi melalui kerjasama dengan Kaltara. Bisa jadi sektor perbankan Kaltara tidak mampu memenuhi kebutuhan kredit pelaku usaha di berbagai sektor ekonomi Kaltara, sehingga sektor perbankan di Kaltim bisa membantunya.
Sangat mungkin kebutuhan tidak langsung IKN sangatlah besar, sehingga ada sektor-sektor yang tidak mampu memenuhinya. Olehkarena itu, apabila hal ini dapat dipetakan, maka pemerintah Kaltim dan Kaltara dapat bekerjasama untuk memperkuat beberapa sektor tersebut agar peluang tidak hilang. Mekanisme penguatannya bisa berupa subsidi untuk penambahan modal kerja, pengurangan pajak, mendirikan perusahaan daerah, pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mengurangi ongkos distribusi dan lain sebagainya.