Opini

Najwa Shihab: Etika Adalah Nyawa Komunikasi di Tengah Perbedaan

Avatar
0
×

Najwa Shihab: Etika Adalah Nyawa Komunikasi di Tengah Perbedaan

Sebarkan artikel ini

Najwa Shihab: Etika Adalah Nyawa Komunikasi di Tengah Perbedaan

Jakarta(LA) — Jurnalis senior sekaligus pembawa acara Mata Najwa, Najwa Shihab, menegaskan bahwa etika adalah kunci untuk membangun hubungan tanpa konflik di tengah masyarakat yang semakin majemuk. Menurutnya, kata-kata memiliki kekuatan ganda: bisa menjadi jembatan yang menyatukan atau jurang yang memisahkan.

“Kita ini sering lupa, kata-kata punya nyawa. Ia bisa jadi obat yang menenangkan atau racun yang mematikan. Semua tergantung pada satu hal: etika,” ujar Najwa dalam sebuah wawancara.

Najwa menilai, di era digital, etika komunikasi menjadi semakin mendesak untuk diperhatikan. Kecepatan berbagi informasi sering kali mengalahkan kejelian berpikir, sehingga ruang publik kerap dipenuhi ujaran kebencian, hoaks, hingga fitnah. “Kebebasan berekspresi tidak berarti bebas melukai orang lain,” tegasnya.

Sebagai panduan, Najwa menyebut tujuh prinsip yang perlu dipegang dalam berkomunikasi:

1. Gunakan bahasa santun.

2. Dengarkan dengan empati.

3. Kendalikan nada suara.

4. Hargai perbedaan pendapat.

5. Kritik untuk membangun.

6. Jujur namun bijak.

7. Pahami konteks dan situasi.

 

Ia mengutip pandangan pakar komunikasi Abdul Samad Arief yang menyebut etika sebagai prinsip untuk mengatur perilaku dalam masyarakat, termasuk norma dan nilai yang menjadi standar komunikasi. “Bukan hanya apa yang kita sampaikan, tapi bagaimana cara kita menyampaikannya,” tambah Najwa.

Menurutnya, kemampuan berkomunikasi yang beretika tidak lahir instan, melainkan dibentuk oleh kebiasaan mau belajar, membaca, memahami, dan mengamati. “Setiap kekurangan bisa diperbaiki. Kita memperbaiki sedikit demi sedikit, melatih diri, seperti otot yang makin kuat saat diasah,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan