Sementara itu, Eko Yuli Irawan menceritakan perjuangannya menyelesaikan pendidikan di tengah padatnya jadwal pelatnas. Ia bahkan menyelesaikan SMA melalui jalur Paket C.
“Sebagai atlet, kita harus disiplin membagi waktu antara latihan dan sekolah agar keduanya bisa tercapai dengan baik,” ungkapnya.
Program Indonesian Student Athlete diharapkan menjadi tonggak awal lahirnya ekosistem olahraga nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui dukungan lintas sektor, masa depan atlet Indonesia diyakini akan lebih cerah, baik di dalam lapangan maupun di dunia pendidikan. ***