“Harapan saya, UT semakin memperkuat inovasi digital, kolaborasi global, dan keterbukaan agar lebih banyak generasi muda memperoleh akses pendidikan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Prominent Award 2025 sendiri diberikan kepada institusi, organisasi, dan tokoh yang dinilai memiliki program unggulan, inovasi, serta kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. Bersama UT, penghargaan serupa juga diraih BPJS Kesehatan untuk inovasi layanan kesehatan digital.
Direktur Utama Metro TV sekaligus dewan juri, Arief Suditomo, menilai capaian UT sangat relevan dengan arah pembangunan nasional.
“Selamat kepada Universitas Terbuka atas perannya yang kontributif dalam pembangunan berkelanjutan. Penghargaan ini mengingatkan bahwa setiap inovasi harus memberi dampak positif, bukan hanya finansial, tetapi juga manfaat luas bagi masyarakat,” katanya.
Capaian ini selaras dengan visi Kampus Berdampak yang diusung UT melalui implementasi SDGs:
- SDG 4 (Pendidikan Berkualitas): pendidikan tinggi fleksibel, terjangkau, dan berstandar dunia.
- SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan): membuka kuliah untuk kelompok rentan, pekerja, hingga mahasiswa di luar negeri.
- SDG 17 (Kemitraan untuk Tujuan): memperkuat jejaring dengan pemerintah, industri, dan mitra internasional.
Dengan semangat “Semua Bisa Kuliah”, UT berkomitmen terus meningkatkan layanan akademik, memperluas jejaring global, dan menghadirkan inovasi berbasis teknologi untuk mendukung pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
