Dalam sambutannya tersebut, Pangeran berjanji akan menyampaikan tuntutan para pensiunan kepada jajaran direksi PT.KN di Jakarta.
Setelah disepakati bersama para demonstran.Namun, saat diminta melakukan komunikasi langsung di hadapan peserta aksi dengan mengirim pesan melalui WhatsApp kepada salah satu pihak manajemen, yang kemudian diketahui hanya centang satu alias belum terkirim.
“Saya lihat sendiri pesannya dikirim, tapi belum terbaca. Dugaan kami, nomor tersebut tidak aktif atau diblokir,” ungkap Sabrina.
Sebelumnya pada pengambilan kesepakatan tersebut, sempat terjadi perbedaan pendapat terkait permintaan komunikasi terbuka melalui Via telpon dengan manajemen pusat. Namun, suasana tetap kondusif setelah salah satu anggota kepolisian yang bertugas ikut membantu menengahi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara kedua pihak.
Karena belum mendapatkan kejelasan dari pihak perusahaan, sekitar pukul 11.00 WITA, para demonstran bergerak menuju kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau. Di sana, mereka diterima langsung oleh Kepala Disnakertrans dan Sekretaris Daerah (Sekda) dalam forum rapat terbuka.
Dialog antara perwakilan demonstran dan jajaran pemerintah daerah berlangsung hingga pukul 14.00 WITA. Mereka berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah konkret untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan masalah yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut.
“Kami akan terus menyuarakan ini. Jika perlu, kami akan buka semua keburukan yang terjadi di perusahaan kepada media lokal maupun nasional. Kami tidak mengarang, ini fakta yang kami alami sendiri,” tegas Sabrina.