Nasional

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia Setiap 10 Desember

Literasi
30
×

Sejarah dan Makna Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia Setiap 10 Desember

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072

LA – Setiap tanggal 10 Desember, dunia memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia. Peringatan ini berawal dari pengesahan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948 di Paris.

Latar Belakang Sejarah

Pascaperang dunia II, PBB menginisiasi deklarasi yang menjamin hak-hak dasar setiap individu tanpa membedakan:

· Ras, warna kulit, agama, atau jenis kelamin

· Bahasa, pandangan politik, atau asal usul sosial

· Hak milik, status kelahiran, atau identitas lainnya

Deklarasi ini menjadi janji global pertama yang mengakui hak asasi manusia sebagai hak universal yang tidak dapat dicabut.

Peringatan Resmi sejak 1950

Pada 1950, Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi 423 (V) yang menetapkan 10 Desember sebagai Hari Hak Asasi Manusia Sedunia. Sejak itu, negara-negara anggota dan organisasi masyarakat sipil rutin memperingatinya sebagai momentum refleksi dan advokasi HAM.

Tema Hari HAM Sedunia 2025

Tahun ini mengangkat tema “Human Rights, Our Everyday Essentials” (Hak Asasi Manusia, Kebutuhan Sehari-hari Kita). Tema ini menegaskan bahwa:

✔HAM bersifat positif – memberi rasa aman dalam keseharian

✔ HAM esensial – menjadi kebutuhan dasar manusia dalam segala situasi

✔ HAM dapat dicapai – dimulai dari tindakan kecil yang menghormati sesama

Melalui kampanye ini, PBB ingin menunjukkan bahwa prinsip HAM bukan konsep abstrak, tetapi bagian nyata dari kehidupan sehari-hari – seperti hak atas pendidikan, kesehatan, keadilan, dan perlindungan dari diskriminasi.

Tinggalkan Balasan