Surabaya, (LA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa ibu-ibu memiliki peran strategis dalam menentukan masa depan bangsa. Pernyataan itu disampaikan dalam Kongres ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, pada Senin (10/2/2025). Dalam acara tersebut, Presiden memberikan penghormatan khusus kepada kaum ibu yang disebutnya sebagai kekuatan besar bagi Indonesia.
Ibu-Ibu, Penentu Masa Depan Bangsa
Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa kekuatan dan kehebatan suatu bangsa terlahir dari pengorbanan dua pihak: darah para putra bangsa dan air mata para ibu. Menurutnya, peran ibu dalam membimbing dan mendidik anak sejak kecil hingga dewasa menjadi fondasi utama kemajuan Indonesia.
“Kekuatan suatu bangsa, kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah putra-putra bangsa itu dan air mata ibu-ibu. Emak-emak yang menentukan masa depan bangsa ini,” ujar Presiden di hadapan ribuan anggota Muslimat NU.
Baca juga Presiden Prabowo Beri Arahan di Rapim TNI-Polri 2025: Tegaskan Peran Vital dan Dedikasi Tanpa Ragu
Penghargaan kepada Muslimat NU
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga memberikan apresiasi kepada Muslimat NU atas peran aktif mereka dalam membangun masyarakat dan bangsa. Sebagai organisasi yang berada di bawah naungan NU, Muslimat NU dinilai telah berkontribusi besar dalam mendidik generasi penerus yang berkarakter kuat dan bermoral.
“Saya sangat hormat, saya menyampaikan penghargaan kepada Muslimat, kepada NU yang membesarkan Muslimat luar biasa,” ujar Presiden Prabowo.
Ibu sebagai Pilar Keluarga dan Bangsa
Presiden menekankan pentingnya peran ibu tidak hanya sebagai pilar keluarga, tetapi juga sebagai penggerak sosial yang mampu menciptakan perubahan di masyarakat. Menurutnya, sosok ibu adalah tokoh utama dalam menanamkan nilai-nilai perjuangan dan cinta tanah air pada anak-anak.
“Ibu adalah simbol pengorbanan, cinta kasih, dan kekuatan. Dari ibu, generasi bangsa dibentuk,” tegasnya.
Dukungan Pemerintah untuk Muslimat NU
Sebagai bagian dari program pembangunan sosial, Presiden Prabowo memastikan pemerintah akan terus mendukung Muslimat NU dalam berbagai kegiatan. Kolaborasi antara organisasi keagamaan dan pemerintah dianggap penting untuk memperkuat fondasi moral dan spiritual bangsa.
“Dengan kekuatan ibu-ibu dan dukungan pemerintah, kita yakin Indonesia akan semakin maju,” tutup Presiden.
Kongres ke-XVIII Muslimat NU ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran ibu-ibu sebagai agen perubahan dan pilar pembangunan bangsa.