PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menyiapkan pembangunan kawasan terpadu di atas lahan bekas Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terbakar pada Maret 2023 lalu. Kawasan strategis di Jalan Jenderal Sudirman itu akan direvitalisasi secara menyeluruh dengan konsep baru untuk dijadikan pusat layanan terpadu dan ruang publik yang modern.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa proyek besar ini bertujuan menciptakan ikon baru bagi kota. Lahan yang sempat mangkrak pascakebakaran itu akan diubah menjadi area terpadu yang terhubung langsung dengan alun-alun kota. Rencana ini disampaikan Agung saat meninjau langsung lokasi pada Kamis (4/9/2025).
Baca Juga : RPJMD Kuansing 2025–2029, Sekda Paparkan Jawaban Fraksi DPRD
Agung menjelaskan, konsep terpadu ini akan memusatkan fungsi “Balai Kota” di area eks-MPP. Pemindahan ini bertujuan mempermudah dan mempercepat akses masyarakat memperoleh pelayanan. Kawasan ini akan mengintegrasikan berbagai unit layanan, termasuk fungsi Balai Kota.
Untuk meningkatkan responsivitas layanan publik, kawasan ini juga akan menampung Command Center dari berbagai instansi. Ke depan, Command Center Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) akan terkonsolidasi dalam satu lokasi. Integrasi ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi dan mempercepat penanganan laporan masyarakat.
“Tahun ini kami lakukan perencanaan. Balai Kota akan dipusatkan di MPP agar pelayanan kepada masyarakat lebih cepat. Nantinya, di sini juga akan bergabung Command Center Satpol PP, Dishub, Damkar agar lebih dekat dengan laporan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan, kantor Wali Kota tetap akan berpusat di Tenayan Raya. Sementara itu, kawasan yang dibangun di Jalan Jenderal Sudirman akan berfungsi sebagai Balai Kota yang khusus menangani berbagai keperluan administrasi dan pertemuan.
“Kantor wali kota tetap di Tenayan, namun balai kota rencananya di sini. Untuk mewujudkan hal itu, tahun ini mulai melakukan perencanaan,” jelasnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemkot Pekanbaru akan memulai tahap perencanaan pada tahun ini. Proses ini menjadi langkah awal yang krusial untuk memastikan seluruh detail pembangunan dapat terlaksana dengan matang dan sesuai standar. Pengerjaan fisik akan dimulai setelah seluruh perencanaan selesai dan disetujui.
Agung Nugroho menambahkan, pembangunan ini tidak hanya berfokus pada fungsi layanan publik. Ia berharap masyarakat dapat menikmati kawasan ini sebagai ruang publik yang terbuka dan nyaman. Konsep “alun-alun” akan menjadi bagian integral dari rencana, memberikan warga Pekanbaru ruang untuk bersantai, berinteraksi, dan menikmati suasana kota.
Dengan rencana pembangunan ini, Pemkot Pekanbaru menunjukkan komitmennya untuk mengubah lokasi bekas bencana menjadi kawasan multifungsi yang tidak hanya mempercepat pelayanan, tetapi juga meningkatkan kualitas ruang publik. Transformasi ini diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan dan kemajuan Kota Pekanbaru ke depannya.
sumber: media center