JAKARTA, (LA) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri 2025 sebagai momentum kebersamaan, saling tolong-menolong, dan penguatan ukhuwah. Pernyataan ini disampaikan dalam refleksi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
1. Idul Fitri: Waktu untuk Menguatkan Ukhuwah
KH Abdullah Jaidi menekankan bahwa Idul Fitri harus menjadi waktu bagi umat untuk mempererat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) dan ukhuwah basyariah (persaudaraan sesama manusia).
• Kesalehan Sosial: “Bulan Ramadhan telah memberikan kita pelajaran tentang kesalehan, baik dalam ibadah maupun dalam interaksi sosial bermasyarakat,” ujarnya.
• Kebersamaan: Ia mengingatkan pentingnya saling menghormati dan menghargai antarsesama guna mewujudkan masyarakat yang harmonis.
2. Indonesia sebagai Negeri Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur
KH Jaidi berharap Idul Fitri menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai kepedulian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
• Negara Adil dan Makmur: “Semoga momen Idul Fitri ini membentuk bangsa kita sesuai dengan Al-Quran, yakni baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” harapnya.
• Gerakan Positif: Ia mendorong umat Islam untuk terus berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
3. Pelaksanaan Ramadhan dan Idul Fitri Serentak
Tahun ini, awal Ramadhan 1446 H dimulai serentak pada 1 Maret 2025, dan Idul Fitri juga diperingati pada waktu yang sama di seluruh Indonesia.
