Berau, Kalimantan Timur (LA) — Ruas jalan provinsi Poros Labanan di Kabupaten Berau mengalami longsor sejak beberapa waktu terakhir. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan dan menjadi ancaman serius bagi para pengendara,Minggu, 15 Juni 2025.
Sebagai langkah awal, pihak berwenang telah memasang rambu peringatan di sekitar lokasi guna meminimalisasi risiko bagi pengguna jalan yang melintas.
Kondisi jalan yang longsor tersebut mengharuskan pengendara ekstra berhati-hati, terutama saat malam hari. Menurut keterangan sejumlah pengendara, longsor diduga disebabkan oleh penurunan struktur tanah akibat beban kendaraan berat yang kerap melintas, ditambah dengan tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa bulan terakhir.
Dari pantauan di lapangan, titik longsor berada tepat di tepi jurang dan berdekatan dengan bekas galian tambang yang kini tergenang air hujan hingga membentuk danau. Kondisi ini memperburuk kestabilan tanah di sekitar area tersebut dan meningkatkan potensi terjadinya longsor susulan.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas menjadi tersendat, terutama pada waktu-waktu padat kendaraan. Pengendara pun diminta lebih waspada, karena bagian badan jalan telah tergerus dan retak secara signifikan.
Sejumlah pengendara berharap agar pemerintah daerah maupun instansi terkait segera mengambil langkah nyata melalui penanganan darurat dan perbaikan permanen.
“Kami minta segera ada perbaikan. Ini sangat berbahaya, apalagi kalau malam hari,” ujar Andre, salah seorang pengendara yang melintas.