Nasional

Bambu Bekas Pagar Laut di Pesisir Utara Tangerang Disulap Jadi Barang Bukti dan Alat Budi Daya Kerang Hijau

Literasi
290
×

Bambu Bekas Pagar Laut di Pesisir Utara Tangerang Disulap Jadi Barang Bukti dan Alat Budi Daya Kerang Hijau

Sebarkan artikel ini
Pagar Laut
Personel TNI Angkatan Laut melakukan pembongkaran pagar laut di pesisir Pantai Utara Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1/2025)(Foto: RRI/Saadatuddaraen)

Tangerang, (LA) Bambu hasil pembongkaran pagar laut di pesisir Pantai Utara Kabupaten Tangerang kini memiliki dua peran penting: sebagai barang bukti penyelidikan dan bahan pendukung budi daya kerang hijau. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memastikan langkah ini memberikan manfaat lebih bagi masyarakat nelayan tanpa mengabaikan proses hukum yang berjalan.

Barang Bukti untuk Proses Penyelidikan

Menteri Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan bahwa bambu bekas pagar laut yang telah dibongkar akan dijadikan barang bukti. Proses ini penting untuk mengidentifikasi pihak yang memasang pagar laut secara ilegal.

“Batang bambu yang berhasil dibongkar akan digunakan sebagai barang bukti. Jika nantinya dapat dipastikan siapa yang memasangnya, maka proses penyidikan akan dilanjutkan,” kata Sakti, Rabu (22/1/2025).

Namun, setelah penyelidikan selesai, bambu tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung aktivitas nelayan. Menteri Sakti menegaskan, hasil pembongkaran ini akan diserahkan kepada nelayan untuk digunakan dalam pembudidayaan kerang hijau.

Nelayan Antusias Mendapatkan Bambu

Kosim, seorang nelayan dari Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, mengaku senang terlibat dalam pembongkaran pagar laut tersebut. Selain mendapatkan jalur melaut yang lebih bersih, Kosim juga membawa pulang bambu untuk berbagai keperluan.

“Kalau beli, satu batangnya Rp10 ribu. Lumayan, saya sudah dua kali mengangkut bambu ke dermaga dengan membawa sekitar 20 batang setiap perjalanan,” ungkap Kosim.

Menurutnya, bambu ini sangat bermanfaat untuk membuat bagan sebagai habitat kerang hijau, pagar rumah, atau keperluan lainnya. Lebih dari 100 nelayan ikut serta dalam pembongkaran ini, dan mereka tidak perlu berebut karena area pagar laut yang luas menyediakan bambu dalam jumlah besar.

Tinggalkan Balasan