Jakarta, (LA) – Sebuah terobosan revolusioner tengah digagas oleh Sekolah Rakyat dalam memaksimalkan potensi siswa. Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh, mengungkapkan bahwa pemetaan talenta siswa kini akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Sistem ini digadang-gadang mampu mengidentifikasi keunggulan spesifik setiap siswa secara cepat, efisien, dan hemat biaya.
Pemetaan Talenta dengan Teknologi AI
Prof. Nuh menjelaskan teknologi yang dinamai talenta mapping berbasis AI ini merupakan hasil kerja sama dengan Ary Ginanjar, pendiri ESQ Corp. Sistem tersebut dirancang untuk memetakan karakteristik dan potensi siswa sejak awal.
“Dengan teknologi ini, pemetaan bakat yang biasanya memakan waktu lama dan biaya besar kini dapat dilakukan lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien,” jelasnya.
Solusi untuk Pendidikan Berbasis Personal
Sistem ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan yang selama ini bersifat “generik”. Seperti dalam dunia medis yang menggunakan resep standar, pendidikan sering kali memperlakukan semua siswa dengan metode yang sama. Padahal, menurut Prof. Nuh, setiap anak memiliki karakter dan kecerdasan unik yang memerlukan pendekatan berbeda.
“Metode ini seperti memberikan resep khusus untuk setiap anak, bukan lagi resep generik,” tambahnya.
Keunggulan Sistem AI dalam Pemetaan Talenta
1. Efisiensi Waktu dan Biaya
Pemetaan talenta yang sebelumnya membutuhkan waktu lama kini dapat diselesaikan dalam hitungan jam.
2. Personalisasi Belajar
Setiap siswa akan menerima program belajar yang sesuai dengan bakat dan potensinya.
3. Dampak Besar untuk Pendidikan
Teknologi ini diharapkan meningkatkan efektivitas pendidikan, sehingga lebih tepat sasaran.
