Sementara itu, salah satu pengawas kampung yang turut hadir juga mengaku bahwa progres pekerjaan memang jauh dari target. Bahkan, ia menyebut bahwa secara teknis dan administratif, proyek ini tidak berjalan sesuai rencana awal.
“Dari delapan item, baru satu yang berdiri, tapi kalau lihat lapangannya, hasilnya pun tidak sesuai dengan RAB,” ungkapnya singkat.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat mengenai akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana pembangunan. Masyarakat berharap adanya tindak lanjut dari pihak berwenang untuk mengusut tuntas proyek yang belum menunjukkan hasil padahal telah menyedot anggaran miliaran rupiah tersebut.
Sementara salasatu tokoh masyarakat akan membuat laporan ke LSM anti korupsi meminta LSM melaporkan hal ini ke pihak terkait
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait maupun langkah tegas dari lembaga pengawasan lainnya.
Editor:Teguh S.H