Jakarta, (LA) – Presiden Prabowo Subianto akhirnya memberikan pernyataan menanggapi beberapa kesalahan komunikasi yang terjadi di kalangan pejabat barunya. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Prabowo menunjukkan sikap santai dan terbuka, menyebut bahwa kekeliruan merupakan hal wajar, terutama di awal masa jabatan.
“Ada menteri-menteri yang sudah senior, sudah berpengalaman, ada yang baru. Saya sendiri baru beberapa hari menjabat, bahkan sempat salah jalan di Istana Merdeka,” ungkap Presiden sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Prabowo juga mengisahkan pengalamannya yang cukup unik saat awal-awal menempati Istana. Ia mengaku sempat kesulitan menemukan toilet karena belum terbiasa dengan tata letak ruangan.
Baca juga
“Saya sendiri masih suka bingung cari toilet. Itu hal yang lumrah, apalagi bagi yang baru menjabat,” tambahnya disambut tawa ringan para menteri yang hadir.
Sikap humoris dan pengertian ini disampaikan Prabowo menyusul sejumlah komentar miring terkait pernyataan beberapa pejabat pemerintah, termasuk Juru Bicara Kepresidenan.
“Kalau ada juru bicara keseleo lidah, ya wajar. Namanya juga manusia. Kalau yang senior, misalnya Pak Airlangga, salah bicara, ya nggak bisa dibenarkan juga,” ucap Prabowo dengan nada santai namun tegas.
Kehadiran Hasan Nasbi dan Isyarat Simbolis
Dalam sidang kabinet yang sama, tampak Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Kepresidenan, ikut hadir dan mengikuti jalannya sidang. Momen menarik terjadi saat Presiden Prabowo secara langsung menyalami Hasan sebelum sidang dimulai — gestur yang kemudian diikuti oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Isyarat ini dinilai sejumlah pengamat sebagai bentuk dukungan moral dan politik, sekaligus ajakan untuk tetap solid di tengah dinamika awal pemerintahan.
