Pekanbaru, (LA) – Pemerintah Kota Pekanbaru memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan Mak Andam yang diadakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Pelatihan yang berlangsung di Balai LAMR pada Rabu (22/01/2025) ini bertujuan untuk melestarikan prosesi pernikahan adat Melayu Riau di tengah derasnya arus modernisasi.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Kota Pekanbaru
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Masykur Tarmizi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif LAMR dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Menurut Masykur, pelatihan Mak Andam menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga kelestarian tradisi pernikahan adat Melayu di Pekanbaru.
“Pemerintah Kota Pekanbaru mendukung penuh kegiatan ini. Kami berharap pelatihan ini dapat membantu melestarikan adat pernikahan Melayu sebagai warisan budaya yang berharga,” kata Masykur.
Baca juga
Pekanbaru Jadi Tuan Rumah Parade Fashion Nasional: Wastra Riau Mencuri Perhatian
Memperkuat Identitas Budaya Melayu
Masykur menegaskan bahwa pelatihan Mak Andam bukan hanya soal melestarikan tradisi, tetapi juga penting dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Melayu di Pekanbaru. Beliau mengingatkan bahwa saat ini tradisi adat mulai tergerus oleh pengaruh modernisasi.
“Saat ini, tradisi adat mulai tergerus oleh tren modern. Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi titik balik untuk memperkuat tradisi pernikahan adat Melayu di Pekanbaru,” tambah Masykur.
Materi Pelatihan yang Membangkitkan Tradisi
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teknis mengenai peran Mak Andam dalam prosesi pernikahan, tetapi juga menekankan pada tata cara adat serta nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam tradisi tersebut. Masykur berharap, para peserta dapat membawa ilmu yang diperoleh untuk menghidupkan kembali tradisi yang mulai jarang diterapkan di tengah masyarakat.
Kolaborasi untuk Melestarikan Budaya Melayu
Sebagai penutup, Masykur mengajak semua pihak untuk terus mendukung pelestarian budaya Melayu, khususnya di Kota Pekanbaru. Ia menyebutkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga adat dalam menjaga agar adat dan budaya Melayu tetap hidup dan diwariskan kepada generasi mendatang.