PEKANBARU, (LA) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Rumbai. Banjir yang terjadi tidak hanya akibat curah hujan tinggi, tetapi juga luapan air dari wilayah Desa Tapung, Kabupaten Kampar. Dalam menghadapi kondisi ini, Pemko telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III untuk segera melakukan normalisasi sungai.
Koordinasi dan Langkah Normalisasi Sungai
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menyatakan bahwa BWSS III akan segera melakukan tindakan konkret dalam waktu dekat. “Kami sudah berkoordinasi dengan BWSS III, dan mereka akan melakukan normalisasi sungai guna mengurangi dampak banjir,” ujarnya usai menerima bantuan CSR dari Agung Toyota Riau di Halaman Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (8/3/2025).
Banjir kali ini tergolong tidak biasa. Curah hujan yang sangat tinggi dalam sepekan terakhir menyebabkan debit air meningkat secara signifikan. Selain normalisasi sungai, Agung juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan perusahaan untuk turut berpartisipasi dalam meringankan beban warga terdampak.

Bantuan untuk Korban Banjir
Saat ini, jumlah warga terdampak banjir terus bertambah, dengan puncaknya mencapai 28 ribu jiwa. Meski debit air Sungai Siak mulai menunjukkan penurunan, kebutuhan logistik tetap menjadi perhatian utama Pemko Pekanbaru. Kapasitas dapur umum di MPP mampu menyediakan 1.000 porsi makanan per hari, sementara Dinas Sosial (Dinsos) menyiapkan 1.500 porsi makanan. Pemko juga bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat dalam penyediaan makanan bagi korban banjir.