Liana Jhonlin Saputri adalah gambaran nyata bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin di tengah kompetisi bisnis yang keras. Ia tidak sekadar ‘putri’ dari raja batu bara, tapi telah menjelma menjadi ‘ratu’ di kerajaannya sendiri.
Di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif, langkah strategis Liana membeli sebagian saham KFC adalah manuver cerdas. Di saat sebagian besar anak muda sibuk mencari diskon ayam goreng, Liana memilih membeli perusahaan tempat diskon itu berasal.
Liana menjadi simbol perubahan. Ia mendobrak stereotip bahwa perempuan hanya menjadi “pendukung” dalam bisnis atau rumah tangga. Ia hadir untuk memimpin, bersaing, dan menang.***
(Teguh S.H)