Berita

Malaysia-Bangkok Siap Tersambung Jalur Kargo Kereta Api Langsung: Perkuat Perdagangan ASEAN dan Dorong Pariwisata

Literasi
71
×

Malaysia-Bangkok Siap Tersambung Jalur Kargo Kereta Api Langsung: Perkuat Perdagangan ASEAN dan Dorong Pariwisata

Sebarkan artikel ini
kereta api kargo
ILUSTRASI. Jalur kereta langsung Kuala Lumpur-Bangkok bisa meningkatkan konektivitas ke negara-negara lain, termasuk Laos, China, dan Asia Tengah

KUALA LUMPUR, (LA) – Pemerintah Malaysia mengumumkan rencana ambisius untuk meluncurkan layanan kereta api kargo langsung antara Kuala Lumpur dan Bangkok sebelum akhir tahun 2025. Langkah strategis ini diharapkan menjadi penggerak baru dalam memperkuat hubungan dagang regional dan menghubungkan pasar lintas negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Tengah.

Langkah Strategis Menuju Integrasi Transportasi Regional

Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, menyatakan bahwa proposal pengoperasian jalur kereta api lintas negara tersebut telah mendapatkan lampu hijau dari kabinet dan Perdana Menteri Malaysia. Dikutip oleh kantor berita Bernama pada Senin (5/5), Loke menegaskan bahwa jalur Kuala Lumpur–Bangkok akan membuka akses ke negara-negara lain seperti Laos, China, hingga Asia Tengah.

“Konektivitas ini tidak hanya memperlancar perdagangan dengan Thailand, tetapi juga memperluas potensi logistik Malaysia ke jantung Asia,” kata Loke.

Meski belum ada rincian teknis maupun jadwal resmi yang dirilis, pemerintah optimistis implementasi proyek ini akan rampung sesuai target.

Baca juga 

Empat Pekerja Migran Ilegal Gagal Dikirim ke Malaysia, Tekong Ditangkap di Bengkalis

Investasi Infrastruktur Bernilai Strategis

Malaysia sendiri tengah menyelesaikan proyek rel kereta api senilai US$10 miliar yang didukung oleh China. Jalur sepanjang 665 kilometer itu akan menghubungkan pantai timur dan barat Malaysia, dan diproyeksikan selesai pada akhir tahun 2026. Ekspansi jalur ini hingga ke perbatasan Thailand disebut menjadi bagian penting dari integrasi regional dalam kerangka kerja sama ekonomi ASEAN dan Belt and Road Initiative (BRI).

Tinggalkan Balasan