Jakarta, (LA) – Kementerian UMKM terus berupaya memperkuat keterlibatan pengusaha UMKM dalam rantai produksi becak listrik, sebagai salah satu langkah untuk mendukung teknologi ramah lingkungan yang kini semakin populer di Indonesia. Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, mengungkapkan bahwa salah satu fokus utama adalah melibatkan UMKM dalam proses produksi, guna meningkatkan Tingkat Konsumsi Dalam Negeri (TKDN) dan menciptakan produk dengan kandungan lokal lebih tinggi.
Helvi menegaskan bahwa produksi becak listrik ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan melibatkan kolaborasi dengan UMKM dan pabrikan lokal. “Dengan melibatkan UMKM, kami berharap TKDN bisa menembus angka di atas 70 persen,” ujarnya, Rabu (12/2/2025).
Kepedulian Presiden Prabowo untuk Masyarakat
Helvi juga menjelaskan bahwa proyek becak listrik ini adalah bagian dari kepedulian Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi para penarik becak lansia yang usianya di atas 60 tahun. Becak listrik diharapkan dapat menjadi solusi bagi mereka yang masih menggantungkan penghidupan dari pekerjaan menarik becak.
baca juga UMKM Puka Raih Omset Rp800 Juta, Fokus Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Peran PT LEN Industri dan UMKM
Salah satu perusahaan yang terlibat dalam produksi becak listrik ini adalah PT LEN Industri (Persero), yang turut berperan dalam membantu UMKM dengan memberikan dukungan dalam rantai pasok. “UMKM tidak akan berjuang sendiri. PT LEN Industri adalah salah satu BUMN yang turut mendukung usaha ini,” kata Wamen Helvi.
Kesempatan Bagi UMKM dalam Produksi Suku Cadang
Direktur Utama PT LEN Industri, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa UMKM dapat berkolaborasi dengan perusahaan dalam memproduksi komponen becak listrik, khususnya bagian-bagian yang tidak melibatkan teknologi canggih. “Kami membuka peluang bagi UMKM untuk memproduksi suku cadang seperti rangka, ban, dan komponen lainnya, dengan syarat produk harus memenuhi standar produksi PT LEN,” ujar Bobby.
Becak Listrik di Klaten: Lebih Canggih dan Terkoneksi
Perbedaan acara serah terima becak listrik di Klaten kali ini dibandingkan dengan daerah lain adalah pada keunggulan teknologi yang dimiliki becak listrik yang dibagikan. Becak listrik yang diterima di Klaten sudah dilengkapi dengan sensor dan aplikasi yang dapat memantau kondisi pengemudi serta kondisi becak. “Aplikasi ini berfungsi untuk memantau kesehatan pengemudi dan juga mengoptimalkan pendapatan pengemudi, serta memeriksa kondisi becak listrik,” kata Bobby.
Kehadiran becak listrik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi pengemudi becak lansia dan membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk terlibat dalam ekosistem produksi yang lebih modern dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel lain di