“Tensi dagang antara AS dan Tiongkok bisa kembali memanas jika Trump benar-benar merealisasikan kebijakan proteksionisnya. Hal ini tentu dapat memberikan tekanan tambahan pada pasar saham global, termasuk Indonesia,” tambah Rully.
Saham-Saham yang Tertekan
Aksi jual investor asing yang mencapai Rp623 miliar menempatkan saham unggulan seperti BBRI, GOTO, BBCA, BMRI, dan TLKM dalam posisi yang cukup tertekan. Meskipun demikian, peluang rebound tetap ada jika kondisi global menunjukkan stabilitas dalam beberapa waktu ke depan.
Prediksi IHSG ke Depan
Dengan tantangan global yang masih tinggi, Rully memperkirakan bahwa IHSG akan sulit untuk menguat secara konsisten dalam waktu dekat. “Pasar masih akan menghadapi tekanan dari berbagai faktor eksternal. Stabilitas hanya bisa dicapai jika ada kejelasan terkait kebijakan global, terutama dari AS,” katanya.
Dalam situasi ini, investor diimbau untuk tetap waspada dan selektif dalam mengambil langkah investasi, sembari terus memantau perkembangan pasar global.