Kolaborasi Nasional dan Internasional
Proyek ini melibatkan SDM dari berbagai latar belakang, termasuk:
- Peneliti BRIN.
- Dosen dan mahasiswa dari universitas di dalam maupun luar negeri.
- Peneliti pasca-doktoral dan visiting researcher.
Handoko menegaskan bahwa BRIN berfokus pada riset hulu, sementara hilirnya akan menjadi tanggung jawab Kementerian Kebudayaan.
Masa Depan Penelitian Arkeologi di Indonesia
Bumiayu hanyalah permulaan. BRIN berencana melakukan ekskavasi di lokasi lain di Indonesia yang memiliki potensi warisan budaya.
“Jika ekskavasi di Bumiayu selesai dan data saintifik telah terbukti, hasilnya akan kami serahkan kepada Kementerian Kebudayaan untuk dipublikasikan lebih luas,” pungkas Handoko.
Dengan fasilitas modern dan kolaborasi lintas institusi, Bumiayu kini menjadi ikon riset arkeologi nasional sekaligus saksi bisu perjalanan peradaban manusia prasejarah di Nusantara.