Kupang, (LA) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE., M.Si., menegaskan pentingnya bahasa ibu dalam membentuk karakter generasi muda. Hal ini disampaikannya dalam Seminar Internasional bertajuk “Bahasa Ibu: Pondasi Dasar Pendidikan Karakter” yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Citra Bangsa (UCB) di Aula El Tari Kupang.
Seminar Internasional dengan Narasumber Terkemuka
Seminar ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri, antara lain Antonio Constantino Suarez, M.Hum., dari Instituto Sao Joao De Broto, Timor Leste, Prof. Dr. Dra. Magdalena Mgongo, M.Pd., dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW), serta Prof. Dr. Drs. Simon Sabon Olla, M.Hum., dari Universitas Nusa Cendana. Selain itu, acara ini turut dihadiri oleh Rektor UCB, Prof. Dr. Frans Salesman, S.E., M.Kes., Kepala Balai Bahasa Provinsi NTT, Ralph Hery Budhiono, serta mahasiswa dan akademisi dari berbagai institusi.
Peran Bahasa Ibu dalam Pendidikan Karakter
Dalam sambutannya, Sekda Fahrensy Funay menyampaikan apresiasi kepada UCB atas inisiatif mengangkat isu strategis ini. Ia menilai bahwa seminar ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Kupang dalam mewujudkan Kupang sebagai Kota Kasih: Rumah Bersama yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan di bawah kepemimpinan Penjabat Wali Kota dr. Christian Widodo dan Ibu Serena C. Francis.
Menurutnya, bahasa ibu bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cerminan identitas dan jati diri masyarakat. “Melalui bahasa ibu, kita mewariskan nilai-nilai budaya, norma, dan karakter kepada generasi mendatang,” ujarnya. Ia menekankan bahwa pembelajaran bahasa ibu sejak dini berkontribusi pada pembentukan karakter yang kuat, mempererat solidaritas sosial, serta menjaga kekayaan budaya lokal.
Komitmen Pelestarian Bahasa Ibu
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian bahasa ibu dalam pendidikan karakter. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dicky J. Messah, yang juga mendukung langkah strategis ini.