BeritaTNI/POLRI

Korem 031/Wira Bima Siapkan Pasukan untuk Amankan Nataru 2024/2025

Literasi
66
×

Korem 031/Wira Bima Siapkan Pasukan untuk Amankan Nataru 2024/2025

Sebarkan artikel ini
Korem 031/Wira Bima
Apel gelar pasukan ini yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem 031/Wira Bima itu dihadiri Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Zulkifli Syukur dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau.

Pekanbaru, (LA) – Dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Korem 031/Wira Bima menggelar apel pasukan pada Senin (23/12/2024). Kegiatan ini difokuskan pada pengamanan perayaan Nataru, serta operasi perbantuan kepada Polri untuk menangani kejahatan jalanan dan penyakit masyarakat di wilayah Riau.

Apel yang berlangsung di Pekanbaru ini dipimpin langsung oleh Komandan Korem 031/Wira Bima, Brigadir Jenderal TNI Sugiyono, dan dihadiri oleh Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau.

Pengamanan untuk Mengantisipasi Ancaman

Dalam sambutannya, Brigjen TNI Sugiyono menekankan bahwa momentum Nataru sering diiringi peningkatan mobilitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan ancaman keamanan, baik kejahatan, aksi teror, maupun bencana alam.

“Ini adalah momen penting yang memerlukan antisipasi matang. TNI mendukung sepenuhnya upaya Polri dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” tegas Sugiyono.

Beliau juga menginstruksikan agar prajurit TNI meningkatkan sinergi dengan Polri dan pihak terkait. “Komunikasi yang lancar dan koordinasi yang baik adalah kunci untuk menghadapi potensi gangguan secara cepat dan efektif,” tambahnya.

Baca juga

Keamanan Natal dan Tahun Baru 2025, Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Apel Gelar Pasukan di Bali

Prinsip Humanis dan Profesionalisme

Brigjen Sugiyono menekankan bahwa dalam menjalankan tugas, prajurit harus bertindak secara humanis, profesional, dan disiplin. “Kita hadir untuk melayani dan melindungi masyarakat. Jaga citra TNI dan Polri dengan menghindari tindakan yang dapat mencederai kepercayaan publik,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan