TNI/POLRI

Dua Penerbang Lanud Roesmin Nurjadin Raih Penghargaan Prestisius atas Dedikasi dan Keahlian

47
×

Dua Penerbang Lanud Roesmin Nurjadin Raih Penghargaan Prestisius atas Dedikasi dan Keahlian

Sebarkan artikel ini
Lanud Roesmin Nurjadin

Pekanbaru, (LA) – Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan keahlian luar biasa, Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, memimpin upacara penyematan badge bergengsi kepada dua penerbang tempur. Acara yang berlangsung khidmat di shelter Skadron Udara 12 pada Kamis, 5 Desember 2024, ini mengukir momen spesial dalam karier penerbang Lanud Roesmin Nurjadin.

Pada upacara tersebut, Letkol Pnb Made “Heimdall” Yogi Indra Prabowo dianugerahi Badge 3000 jam terbang, sementara Lettu Pnb Dikie “Felix” Jayadi Putra menerima Badge 1000 jam terbang. Kedua penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi tinggi dan jam terbang yang mengesankan, sekaligus menjadi bukti profesionalisme yang tak diragukan.

“Prestasi ini bukan hanya angka, tetapi sebuah bukti dari kerja keras, keahlian, dan komitmen yang luar biasa dalam menjaga kedaulatan bangsa,” ujar Marsma TNI Feri Yunaldi dalam sambutannya. Ia menambahkan bahwa pencapaian ini juga mencerminkan kerja sama erat di seluruh jajaran Skadron Udara 12 yang mendukung kelancaran setiap misi yang dijalankan.

Baca juga: Danlanud Roesmin Nurjadin Pimpin Rapat Bulanan, Tegaskan Pengamanan dan Kesiapan Jelang HUT ke-79 TNI

Letkol Pnb Made Yogi Indra Prabowo, yang dikenal dengan julukan “Heimdall”, menjadi penerbang pertama di Lanud Roesmin Nurjadin yang mencapai angka 3000 jam terbang. Sebuah pencapaian yang tak hanya menggambarkan jam terbang, tetapi juga pengalaman dan keterampilan luar biasa dalam menjalankan berbagai tugas penting di udara.

Sementara itu, Lettu Pnb Dikie Jayadi Putra, dengan julukan “Felix”, juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan 1000 jam terbang yang tak kalah penting. Danlanud mengapresiasi keduanya, berharap pencapaian ini akan terus memotivasi seluruh anggota Skadron Udara 12 untuk terus berprestasi dan mengembangkan kemampuan.

“Keberhasilan mereka adalah simbol bahwa penerbang-penerbang kita siap menghadapi tantangan dan ancaman yang mungkin datang dari luar, menjaga langit Indonesia tetap aman,” pungkasnya.

Upacara ini sekaligus mengukuhkan kedua penerbang sebagai contoh dedikasi dan profesionalisme tinggi, yang tak hanya membanggakan keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.

Tinggalkan Balasan