Nasional

Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Persatuan dan Kerukunan di HUT ke-60 Partai Golkar

Literasi
44
×

Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Persatuan dan Kerukunan di HUT ke-60 Partai Golkar

Sebarkan artikel ini
Golkar
Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Perayaan HUT Partai Golkar ke-60 Tahun yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Kamis, 12 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres

Bogor, (LA) – Presiden Prabowo Subianto menghadiri HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari Kamis, 12 Desember 2024. Dalam pidatonya, presiden menekankan pentingnya menjaga kerukunan dan persatuan bangsa di tengah situasi dunia yang sedang sulit.

“Kita harus waspada, kita tidak boleh terpecah belah, kita tidak boleh diadu domba, kita harus menjaga kerukunan, kerukunan antar umat beragama, kerukunan antar suku, kerukunan antar etnis, kerukunan antar etnis, jangan sampai kita terprovokasi, dan itu tanggung jawab kita semuanya sebagai pemimpin,” ujarnya.

Kepala Negara menjelaskan bahwa perdamaian tidak datang dengan cuma-cuma, melainkan hasil dari upaya semua pihak. Oleh karena itu, presiden mendorong para pemimpin di semua tingkatan untuk bekerja sama dan menghadapi tantangan global secara bersama-sama.

Kuncinya adalah semua pemimpin dari semua lapisan masyarakat harus rukun dan bersatu. Bukan berarti kita tidak boleh berbeda pendapat, tetapi pada akhirnya kita tidak boleh saling bermusuhan. Saya tidak pernah mau dihasut untuk membenci,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengimbau agar semua pihak dapat bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menyelesaikan perselisihan. Presiden Prabowo juga mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.

Selain itu, Presiden Prabowo menyinggung perkembangan teknologi, khususnya media sosial, yang dapat memecah belah jika tidak digunakan secara bijak. Presiden mengatakan bahwa berita bohong di media sosial dapat menimbulkan kebencian di masyarakat.

Tinggalkan Balasan